Menumbuhkan Kepercayaan Diri sebagai Trainer Atau Pembicara

Pernahkah Anda merasa ragu untuk menjadi trainer atau public speaker karena merasa diri Anda masih memiliki ilmu yang minim. Terlebih lagi, Anda ragu karena di luar sana banyak trainer yang jauh lebih expert daripada Anda. Sehingga, Anda takut melangkah lebih jauh sebagai seorang trainer.

Bagaimana mengatasinya?

Jika suatu saat kita mengalami minder karena merasa karena kalah ilmu, ingatlah bahwasanya ilmu itu dipelajari secara berjenjang. Kita ambil contoh guru. Trainer itu mirip seperti seorang guru. Ibarat pendidikan formal yang ada, dimulai dari tingkat playgroup, TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3, hingga profesor. Di antara jenjang itu, mana yang lebih pintar? Orang bilang pasti yang lebih pintar adalah guru S3 atau profesor. Namun jika tidak ada guru TK, SD, SMP, maka tidak ada guru S3 bukan?

Maka, yang perlu kita lakukan adalah memetakan sejauh apa ilmu yang kita miliki dan sesuaikan dengan audience yang ingin kita target. Jika kita memiliki pengetahuan yang bagus untuk level pemula, maka targetkan memang untuk level pemula. Jika pengetahuan kita sudah lanjut, maka kita bisa menjadi trainer untuk audience yang lebih lanjut pula. Umumnya minder terjadi karena level ilmu yang masih untuk pemula dan takut dihajar oleh audience yang lebih pintar. Maka tugas kita adalah menyasar segmen audience yang sesuai dengan kapasitas diri kita sebagai trainer.

Tidak ada alasan untuk minder sebagai trainer, karena inspirasi bisa disampaikan oleh siapapun asalkan trainernya yakin dan menguasai materi yang akan dia sampaikan.

Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin membangkitkan kembali kepercayaan diri Anda.

***

Oleh: @ArryRahmawan | Direktur Cerdas Mulia Institute